Rembug Desa Nasional di kampung Mataraman, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY
Bupati Mura Hadir Pada Rembuk Desa Nasional
Musi Rawas – Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Musi Rawas, Drs Mefta Joni, MM menghadiri acara Rembug Desa Nasional di kampung Mataraman, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY yang dilaksanakan Selama 2 hari dari tanggal 26-27 November 2017.
Rembug Desa Nasional ini merupakan " Refleksi 3 Tahun Implementasi UU
Desa" sebagai aktualisasi Undang-Undang (UU) Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa yang pada tahun ini memasuki tahun ketiga.
Kehadiran Bupati Musi Rawas ini pada acara ini sangat penting, mengingat Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu daerah yang berstatus tertinggal yang memiliki 186 Desa dan 13 Kelurahan yang tersebar di 14 Kecamatan.
Dari jumlah desa di Kabupaten Mura, masih ada 31 desa tertinggal dan 7 desa sangat tertinggal. Bupati menargetkan dalam waktu sesingkat-singkatnya atau minimal tahun 2018 mendatang Kabupaten Mura telah terlepas dari status tertinggal yang telah disandang sejak 16 tahun silam.
Pada kesempatan itu, Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan bersama Bupati dan Wakil Bupati Bantul dan Senior Vice President PT BNI berkesempatan berdialog dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dan memaparkan kondisi dan potensi Kabupaten Musi Rawas.
’’Musi Rawas telah menjadi salah satu perhatian Mendes PDTT dan Dirjen PPMD. Kita berharap Musi Rawas dapat diprioritaskan sehingga daerah ini dapat segera terlepas dari status tertinggal’’, ujar Bupati
Pada kesempatan itu, Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, menekankan agar Bupati dapat fokus dalam 4 (empat) Program Prioritas Kemendes PDTT yaitu prioritas produk unggulan kawasan pedesaan (prukades), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Embung Air Desa, dan membangun sarana olahraga di desa.
Terkait dengan arahan Mendes PDTT ini, Bupati Mura memastikan akan melaksanakan dan menerapkannya 4 Program Prioritas ini di Kabupaten Musi Rawas."Kita akan sambut program Kemendes PDTT ini. Dengan Program ini diharapkan kedepan desa-desa di Musi Rawas dapat lebih Sejahtera, Mandiri, Produktif, Unggul, Religius, Nyaman dan Aman,"pungkas Bupati Musi Rawas.
Disela-sela acara rembug desa nasional ini, Bupati juga meninjau stand-stand yang mewakili setiap propinsi dan melihat jembatan bambu hasil karya masyarakat desa setempat.
Puncak acara dilaksanakan pada , Senin (27/11/2017) yang langsung di hadiri Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo didampingi Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Taufik Madjid, Kepala DPMD Provinsi, Kabupaten dan Kota, Perwakilan BUMN, Pengurus Bumdes dan sekitar 4.000 kepala desa yang terdiri dari 1.000 perwakilan kepala desa dari berbagai Indonesia dan 3.000 perwakilan kepala desa dari wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Rembug Desa Nasional pada akhir pertemuan melahirkan deklarasi Piagam Mataraman yang berisi Menetapkan Hari Desa pada tanggal 15 Januari, Melaksanakan Silaturahmi Nasional Kades dengan Presiden dan Meminta agar Kades tidak diskriminalisasi. (cb)
Kehadiran Bupati Musi Rawas ini pada acara ini sangat penting, mengingat Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu daerah yang berstatus tertinggal yang memiliki 186 Desa dan 13 Kelurahan yang tersebar di 14 Kecamatan.
Dari jumlah desa di Kabupaten Mura, masih ada 31 desa tertinggal dan 7 desa sangat tertinggal. Bupati menargetkan dalam waktu sesingkat-singkatnya atau minimal tahun 2018 mendatang Kabupaten Mura telah terlepas dari status tertinggal yang telah disandang sejak 16 tahun silam.
Pada kesempatan itu, Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan bersama Bupati dan Wakil Bupati Bantul dan Senior Vice President PT BNI berkesempatan berdialog dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dan memaparkan kondisi dan potensi Kabupaten Musi Rawas.
’’Musi Rawas telah menjadi salah satu perhatian Mendes PDTT dan Dirjen PPMD. Kita berharap Musi Rawas dapat diprioritaskan sehingga daerah ini dapat segera terlepas dari status tertinggal’’, ujar Bupati
Pada kesempatan itu, Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, menekankan agar Bupati dapat fokus dalam 4 (empat) Program Prioritas Kemendes PDTT yaitu prioritas produk unggulan kawasan pedesaan (prukades), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Embung Air Desa, dan membangun sarana olahraga di desa.
Terkait dengan arahan Mendes PDTT ini, Bupati Mura memastikan akan melaksanakan dan menerapkannya 4 Program Prioritas ini di Kabupaten Musi Rawas."Kita akan sambut program Kemendes PDTT ini. Dengan Program ini diharapkan kedepan desa-desa di Musi Rawas dapat lebih Sejahtera, Mandiri, Produktif, Unggul, Religius, Nyaman dan Aman,"pungkas Bupati Musi Rawas.
Disela-sela acara rembug desa nasional ini, Bupati juga meninjau stand-stand yang mewakili setiap propinsi dan melihat jembatan bambu hasil karya masyarakat desa setempat.
Puncak acara dilaksanakan pada , Senin (27/11/2017) yang langsung di hadiri Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo didampingi Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Taufik Madjid, Kepala DPMD Provinsi, Kabupaten dan Kota, Perwakilan BUMN, Pengurus Bumdes dan sekitar 4.000 kepala desa yang terdiri dari 1.000 perwakilan kepala desa dari berbagai Indonesia dan 3.000 perwakilan kepala desa dari wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Rembug Desa Nasional pada akhir pertemuan melahirkan deklarasi Piagam Mataraman yang berisi Menetapkan Hari Desa pada tanggal 15 Januari, Melaksanakan Silaturahmi Nasional Kades dengan Presiden dan Meminta agar Kades tidak diskriminalisasi. (cb)
Komentar
Posting Komentar